Bentuk Tunggal dan Bentuk Kompleks

Satuan gramatik sebagaimana telah diulas dalam materi Konsep Dasar Satuan Gramatik ternyata ada yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi satuan gramatik yang lebih kecil da nada pula yang tidak dapat dibagi lagi menjadi satuan gramatik yang lebih kecil. Satuan gramatik yang tidak dapat dipecah atau dibagi menjadi satuan gramatik yang lebih kecil disebut satuan gramatik tunggal aau bentuk tunggal dan satuan gramatik yag dapat dibagi menjadi satuan gramatik yang lebih kecil disebut satuan gramatik kompleks atau bentuk kompleks. 

Misalnya, kata berperikemanusiaan disebut sebagai bentuk kompleks karena satuan gramatik ini masih dapat dibagi lagi menjadi satuan gramatik yang lebih kecil, yaitu ber- dan perikemanusiaan. Satuan gramatik perikemnusiaan juga disebut bentuk kompleks karena masih dapat dibagi menjadi satuan gramatik yang lebih kecil, yaitu peri- dan kemanusiaan. Satuan gramatik kemanusiaan juga masih dapat dibagi menjadi satuan gramatik yang lebih kecil, yaitu ke-an dan manusia. Tetapi, satuan gramatik ber-, per-, ke-an, dan manusia sudah tidak dapat dibagi lagi menjadi satuan gramatik yang lebih kecil. Oleh karena itu, satuan gramatik ber-, peri-, ke-an, dan manusia disebut sebagai bentuk tunggal. Apabila dibagi lagi, hasil pembagiannya bukan lagi disebut satuan gramatik, melainkan satuan fonologis. Untuk memperjelas konsep di atas, dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Contoh lain:


Sumber: Sumardi, 2012. Morfologi Bahasa Indonesia. Malang: UM Press

1 Comments

Previous Post Next Post

Contact Form