KATA-KATA YANG RAWAN KESALAHAN DALAM BERKOMUNIKASI
1.
Bidang Fonologi
akan [akan] diucapkan/ditulis menjadi aken [ak«n]
diam [diyam] diucapkan/ditulis menjadi diem [diy«m]
garam [garam] diucapkan/ditulis menjadi garem [gar«m]
segar [s«gar] diucapkan/ditulis
menjadi seger [s«g«r]
indonesia [IndonEsiya] diucapkan/ditulis
menjadi endonesia [«ndonEsiya]
ilmu [Ilmu] diucapkan/ditulis menjadi elmu [Elmu]
fasih [fasIh] diucapkan/ditulis
menjadi faseh [fasEh]
berapa [b«rapa] diucapkan menjadi berapa [bErapa]
teman [t«man] diucapkan menjadi teman [tEman]
dengan [d«Nan] diucapkan
menjadi dengan [dENan]
tega [tEga] diucapkan menjadi tega [t«ga]
burung [burUN] diucapkan/ditulis menjadi burong [burN]
pahit [pahIt] diucapkan/ditulis
menjadi pait [payIt]
lihat [lihat] diucapkan/ditulis
menjadi liat [liyat]
layak [layak] diucapkan
menjadi layak [laya?]
masuk [masUk] diucapkan
menjadi masuk [masu?]
aktif [aktIf] diucapkan/ditulis
menjadi aktip [aktIp]
positif [positIf] diucapkan/ditulis menjadi positip [positIp]
fakultas [fakUltas] diucapkan/ditulis menjadi pakultas [pakUltas]
november [novEmb«r] diucapkan/ditulis
menjadi nopember [nopEmb«r]
zaman [zaman] diucapkan/ditulis menjadi jaman [jaman]
asas [asas] diucapkan/ditulis
menjadi azas [azas]
akhir [akhIr] diucapkan/ditulis
menjadi ahir [ahIr]
kualitas [kuwalitas] diucapkan/ditulis menjadi kwalitas
[kwalitas]
apotek [apotEk] diucapkan/ditulis menjadi apotik [apotIk]
magnet [mag«nEt] diucapkan/ditulis
menjadi mahnet [mah«nEt]
… dan
sebagainya.
2.
Bidang Morfologi
imbau [Imbaw] diucapkan/ditulis
menjadi himbau [hImbaw]
terap [t«rap] diucapkan/ditulis menjadi trap [trap]
menabrak [m«nabrak] diucapkan/ditulis menjadi mentabrak [m«ntabrak]
menertawakan [m«n«rtawakan] diucapkan/ditulis
menjadi mentertawakan [m«nt«rtawakan]
memfitnah [m«mfItnah] diucapkan/ditulis menjadi memitnah [m«mItnah]
memproses [m«mp«rosEs] diucapkan/ditulis menjadi memroses
[m«m«rosEs]
bekerja [b«k«rja] diucapkan/ditulis
menjadi berkerja [b«rk«rja]
becermin [b«c«rmIn] diucapkan/ditulis
menjadi bercermin [b«rc«rmIn]
peternakan [p«t«rnakan] diucapkan/ditulis
menjadi perternakan [p«rt«rnakan]
di rumah ditulis
menjadi dirumah
di dapur ditulis
menjadi didapur
ke kampus ditulis
menjadi kekampus
ke sumur ditulis
menjadi kesumur
ditulis ditulis
menjadi di tulis
dibuka ditulis
menjadi di buka
perbesar ditulis
menjadi per besar
perlebar ditulis
menjadi per lebar
…dan sebagainya
3.
Bidang Sintaksis
DIKSI KATA DEPAN
di masa itu seharusnya
pada masa itu
di waktu itu seharusnya pada waktu itu
di malam itu seharusnya pada malam itu
di hari itu seharusnya pada hari itu
…dan sebagainya.
KESALAHAN STRUKTUR FRASE
belajar sudah seharusnya sudah belajar
minum belum seharusnya belum minum
makan sudah seharusnya sudah makan
…dan sebagainya.
4.
Bidang Semantik
KATA-KATA YANG MIRIP
apel [ap«l] ‘buah apel’ dengan apel [apEl] ‘upacara’
sah [sah] ‘sesuai hukum’ dengan syah
[Sah] ‘raja’
sair [sa?Ir] ‘neraka’ dengan
syair [Sa?Ir] ‘puisi lama’
syarat [Sarat] ‘ketentuan’ dengan sarat [sarat] ‘penuh’
kurban [kUrban] ‘daging kurban’ dengan korban [korban] ‘penderita’
sangsi [saNsi] ‘ragu’ dengan sanksi [saNsi] ‘hukuman’
bang [baN] ‘tempat menabung
uang’ dengan bank [baN] ‘kakak’
…dan sebagainya.
PEMILIHAN DIKSI
mantan [mantan] dengan
bekas [b«kas]
jam [jam] dengan pukul
[pukUl]
saya [saya] dengan aku [aku]
dari [dari] dengan sejak [s«jak]
anda [anda] dengan kamu [kamu]
…dan sebagainya.
5.
Bidang Wacana
Kesalahan berbahasa dalam bidang wacana meliputi kohesi, koherensi,
relasi gramatikal, penggunaan konjungsi, penerapan PUEBI, dan sebagainya.