ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
DALAM SKRIPSI “ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA BAKU DALAM SURAT RESMI
KEPANITIAAN WMP (WEEKEND MUSIC PARADE)
2014 DI UKMF MUSIK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM”
Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Akhir Mata Kuliah Analisis Kesalahan Berbahasa Program Studi (S-1) Pendidikan
Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Oleh
DIAN MAHENDRA
NIM E1C 013 005
KELAS V/A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA,
SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN
SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah memberikan berbagai macam nikmat dan karunia-Nya sehingga
penelitian sederhana ini dapat diselesaiakan sebaik-baiknya. Shalawat serta
salam dihaturkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing
umat menuju alam yang terang-benderang.
Karya tulis tentang Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Skripsi “Analisis Kesalahan
Penggunaan Bahasa Baku dalam Surat Resmi Kepanitiaan WMP (Weekend Music Parade)
2014 di UKMF Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram”
ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Analisis Kesalahan Berbahasa
pada Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Mataram.
Proses penyusunan karya tulis ini banyak
mendapat bantuan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak sehingga karya ini
dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Prof. Ir. H.
Sunarpi, Ph.D., selaku Rektor Universitas Mataram.
2.
Dr. H. Wildan,
M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
3.
Dra. Siti Rohana
Hariana Intiana, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni.
4. Drs. I Nyoman
Sudika, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
dan Daerah.
5.
Drs. H. M.
Natsir Abdullah, M.Ag., selaku dosen pembimbing akademik.
6. Drs. H.
Nasaruddin M. Ali, M.Pd., sekalu dosen pembimbing mata kuliah Analisis Kesalahan
Berbahasa yang telah membimbing dan mengarahkan penulis hingga terselesaikannya
karya tulis ini.
7. Dosen-dosen
beserta seluruh Staf Administrasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mataram yang tidak dapat disebut satu per satu.
8. Kedua orang tua
penulis serta seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi, arahan, dan
bimbingan kepada penulis.
9.
Keluarga besar
mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
10.
Segenap pihak
yang telah membantu terselesaikannya karya tulis ini yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Penyusunan karya tulis ini telah
diupayakan sedapat mungkin agar dapat tersusun dengan baik dan rapi. Namun,
tertutup kemungkinan masih ditemukan kelemahan dan kekurangan dalam berbagai
aspek. Penulis akan sangat berterima kasih apabila saran-saran untuk
penyempurnaan karya tulis ini disampaikan kepada penulis. Akhirnya, harapan
penulis semoga karya tulis in dapat bermanfaat bagi kita semua.
Mataram, 8 Januari 2018
Dian Mahendra
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL …………………………………………………..........
|
i
|
|
KATA PENGANTAR ………………………………………………………
|
ii
|
|
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...
|
iii
|
|
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………...
|
1
|
|
1.1
|
Latar
Belakang ……………………………………………………...
|
1
|
1.2
|
Rumusan
Masalah ………………………………………………......
|
2
|
1.3
|
Tujuan
Penelitian ……………………………………………………
|
2
|
1.3.1
|
Tujuan Umum
……………………………………………………….
|
2
|
1.3.2
|
Tujuan
Khusus ……………………………………………………....
|
2
|
1.4
|
Manfaat
Penelitian ………………………………………………......
|
3
|
1.4.1
|
Manfaat
Teoritis ……………………………………………………..
|
3
|
1.4.2
|
Manfaat
Praktis ……………………………………………………...
|
3
|
BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………….
|
4
|
|
2.1
|
Analisis
Kesalahan Berbahasa ……………………………………....
|
4
|
2.2
|
Wilayah
Analisis Kesalahan Berbahasa …………………………….
|
5
|
BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………..
|
6
|
|
3.1
|
Kesalahan
dalam Kategori Linguistik ……………………………....
|
6
|
3.2
|
Kesalahan
dalam Kategori PUEBI dan PUPI ……………………….
|
7
|
3.3
|
Kesalahan
dalam Kategori Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unram
|
9
|
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………
|
10
|
|
4.1
|
Simpulan …………………………………………………………….
|
10
|
4.2
|
Saran………………………………………………………………….
|
10
|
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….
|
11
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan
teknologi. Salah satu manifestasi dari
fungsi tersebut adalah penggunaanya dalam karya tulis ilmiah. Bahasa karya
tulis ilmiah menggunakan ragam bahasa baku sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia. Kaidah tersebut tertuang dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Penggunaan
bahasa Indonesia dalam karya tulis ilmiah tidaklah selalu benar. Kadang-kadang
dalam penulisannya ditemukan berbagai kesalahan berbahasa, baik kesalahan dalam
tataran linguistik, kesalahan dalam penerapan kaidah kebahasaan, maupun
kesalahan dalam tata cara penulisan yang telah ditentukan oleh suatu badan atau
instansi. Hal ini memang sejalan dengan sifat bahasa yang dinamis dan arbitrer
konvensional. Apalagi jika dilihat dari kemampuan bahasa Indonesia dalam
beradaptasi dengan bahasa daerah maupun bahasa asing. Akan tetapi,
kesalahan-kesalahan tersebut tetap harus diminimalisir melalui jalur pembinaan
dan pengembangan bahasa Indonesia.
Salah
satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kesalahan berbahasa tersebut
adalah dengan cara melakukan analisis kesalahan berbahasa terhadap karya tulis ilmiah.
Melalui analisis ini dapat ditentukan upaya-upaya untuk memperbaiki kesalahan
berbahasa yang ditemukan. Sejalan dengan hal tersebut, maka penelitian yang
berjudul Analisis Kesalahan Berbahasa
dalam Skripsi “Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Baku dalam Surat Resmi
Kepanitiaan WMP (Weekend Music Parade) 2014 di UKMF Musik Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Mataram” ini layak dilakukan.
1.2
Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk-bentuk kesalahan berbahasa
dalam skripsi “Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Baku dalam Surat Resmi
Kepanitiaan WMP (Weekend Music Parade)
2014 di UKMF Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram”.
1.3
Tujuan
Penelitian
1.3.1
Tujuan
Umum
Tujuan
umum penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Analisis
Kesalahan Berbahasa pada Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan
Daerah FKIP Universitas Mataram.
1.3.2
Tujuan
Khusus
Tujuan
khusus penelitian ini adalah untuk menemukan bentuk-bentuk kesalahan berbahasa
dalam skripsi “Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Baku dalam Surat Resmi
Kepanitiaan WMP (Weekend Music Parade)
2014 di UKMF Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram”.
1.4
Manfaat
Penelitian
1.4.1
Manfaat
Teoritis
Manfaat
teoritis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dampak pengiring yang
ditimbulkan dan bersifat teori semata. Manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai
berikut.
1.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai
masukan yang bersifat teoritis mengenai bentuk-bentuk kesalahan berbahasa.
2.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pijakan
alternatif yang bersifat teoritis dalam mengembangkan bahan pengajaran bahasa
Indonesia.
1.4.2
Manfaat
Praktis
Manfaat
praktis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dampak pengiring yang dapat
diterapkan langsung dalam kaitannya dengan studi kebahasaan. Adapun manfaat
tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Penelitian ini dapat dijadikan bahan
pendokumentasian kajian bahasa menganai analisis kesalahan berbahasa.
2.
Penelitian ini dapat memperkaya khazanah
penemuan di bidang linguistik.
3.
Penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk
mengembangkan pembelajaran dan pengajaran bahasa Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Analisis
Kesalahan Berbahasa
Sebelum
membahas tentang analisis kesalahan berbahasa, terlebih dahulu perlu disinggung
pengertian kesalahan berbahasa itu sendiri. Kesalahan berbahasa sering
dihubungkan dengan semboyan “Gunakanlah bahasa
Indonesia yang baik dan benar” (Indihadi, 2010:4; Tarigan dan Sulistyaningsih,
1997:29). Oleh karena itu, pengertian kesalahan berbahasa memiliki dua
parameter. Parameter yang pertama berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia
yang baik, yakni penggunaan bahasa yang sesuai dengan faktor-faktor penentu
dalam berkomunikasi. Parameter kedua berkaitan dengan penggunaan bahasa
Indonesia yang benar, yakni penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan
kaidah atau tata bahasa yang berlaku di Indonesia. Tata bahasa tersebut
tertuang dalam PUEBI[1]
dan PUPI[2].
Setelah
menghubungkan kedua parameter tersebut, kita dapat saja mengatakan bahwa
kesalahan berbahasa merupakan penggunaan bahasa, baik secara lisan maupun
tulisan, yang menyimpang dari faktor-faktor penentu dalam berkomunikasi dan
kaidah bahasa (Tarigan dan Sulistyaningsih, 1997:29). Akan tetapi, pengertian tersebut
tidak dapat diterapkan secara utuh jika ditinjau dari sudut analisis kesalahan
berbahasa, karena wilayah analisis kesalahan berbahasa hanya meliputi
penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Dengan demikian, kesalahan berbahasa dapat
didefinisikan sebagai penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa yang
berlaku dalam bahasa itu.
Setelah
mendapat uraian di atas, perlu diketahui pengertian analisis kesalahan
berbahasa. Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa
digunakan oleh peneliti atau guru bahasa, yang meliputi kegiatan mengumpulkan
sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel,
menjelaskan kesalahan tersebut, mengklasifikasikan kesalahan itu, dan
mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan itu.
2.2
Wilayah
Analisis Kesalahan Berbahasa
Wilayah
analisis kesalahan berbahasa dalam penelitan ini dikategorikan menjadi tiga,
yaitu kategori linguistik, kategori PUEBI dan PUPI, dan kategori Panduan Penulisan
Skripsi. Kesalahan berbahasa dalam kategori linguistik adalah kesalahan
penggunaan kaidah bahasa yang meliputi kesalahan fonologi, morfologi,
sintaksis, wacana, dan semantik. Kesalahan berbahasa dalam kategori PUEBI dan
PUPI merupakan kesalahan berbahasa akibat pelanggaran terhadap PUEBI dan PUPI.
Sedangkan kesalahan berbahasa dalam kategori Panduan Penulisan Skripsi
merupakan kesalahan akibat pelanggaran terhadap Panduan Penulisan Skripsi FKIP
Universitas Mataram.
BAB III
PEMBAHASAN
4.1
Kesalahan
dalam Kategori Linguistik
Berdasarkan
hasil analisis data, kesalahan dalam kategori linguistik ditemukan dalam bidang
morfologi, sintaksis, dan wacana. Kesalahan di bidang morfologi terdiri dari
dua kesalahan. Kesalahan pertama terkait dengan kaidah penulisan morfem. Hal
ini dapat dilihat pada data di bawah ini.
(1)
“Partikel
‘per-’ itu sendiri bermakna….”
(2)
“Bentuk
-nya itu lebih tepat….”
Penulisan morfem dalam
kedua data di atas tidaklah benar. Seharunya, penulisan morfem, baik morfem
afiks maupun morfem klitik harus diapit dengan kurung kurawal ({…}) (Mahsun,
2012:124; Sudaryanto, 1993:149; dan Muhammad, 2011:262). Sehingga perbaikan
penulisan morfem yang benar untuk kedua data di atas adalah {per-} dan {-nya}.
Kesalahan
morfologi selanjutnya adalah kesalahan dalam proses morfofonemik. Kesalahan
tersebut berupa peluluhan fonem /p/ dalam pelekatan morfem afiks {m«N-i}
pada bentuk dasar pengaruh sehingga
menghasilkan bentukan memengaruhi.
Kata bentukan tersebut tentu bertentangan dengan kaidah pembentukan kata bahasa
Indonesia. Seharusnya, fonem /p/ dalam proses afiksasi tersebut tidak luluh,
sehingga kata bentukan yang dihasilkan adalah mempengaruhi (Mulyono, 2012:91 dan Muslich, 2014:41).
Kesalahan
di bidang sintaksis dalam penelitian ini terdiri dari kalimat tidak efektif dan
kesalahan penggunaan kata pada. Kalimat
tidak efektif terlihat pada data (3) “Tetapi,
kesalahan dalam menggunakan huruf kapital pada surat resmi sangat mempengaruhi
kewibawaan seseorang….”. Kalimat tersebut akan lebih efektif jika ditulis
menjadi “Tetapi, kesalahan tersebut
sangat mempengaruhi kewibawaan seseorang….”. Hal ini disebabkan karena
klausa “kesalahan dalam menggunakan huruf
kapital pada surat resmi” telah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Selanjutnya,
kata pada dalam data temuan
penelitian sering digunakan pada awal kalimat. Hal ini tentu bertentangan
dengan kaidah penyusunan kalimat bahasa Indonesia. Misalnya terlihat pada data
(4) “Pada kepala surat, seharusnya tidak
ada….”.
Kesalahan
morfologi selanjutnya adalah kesalahan di bidang wacana. Kesalahan tersebut
berupa kesalahan paragraf. Paragraf tersebut dinyatakan salah karena hanya
terdiri dari satu kalimat.
4.2
Kesalahan
dalam Kategori PUEBI dan PUPI
Kesalahan
dalam penerapan PUEBI dan PUPI terdiri dari berbagai kesalahan. Kesalahan pertama
terkait dengan kesalahan penulisan istilah asing. Kesalahan tersebut berupa
kesalahan penulisan frase Weekend Music Parade
yang menggunakan huruf tegak. Sesuai dengan PUEBI, penulisan kata atau ungkapan
dalam bahasa asing harus menggunakan huruf miring.
Kesalahan
selanjutnya adalah kesalahan penggunaan huruf kapital yang tercermin dalam data
(4) pimpinan PT. Garuda Indonesia
dan (5) UNRAM. Kata pimpinan dalam data tersebut harus
diawali dengan huruf kapital, karena merupakan unsur nama jabatan yang diikuti
oleh instansi. Selanjutnya, kata Unram
seharusnya tidak ditulis dengan huruf kapital secara keseluruhan. Hal ini
disebabkan karena Unram merupakan akronim dari Universitas Mataram.
Kesalahan
lain yang ditemukan adalah kesalahan penggunaan tanda titik. Kesalahan tersebut
terdapat pada kata *Jalan. dan *Nomor.. Seharusnya penulisan kata jalan dan nomor tidak diikuti oleh tanda titik, karena kedua data tersebut
bukanlah kalimat yang harus diberikan kesenyapan akhir berupa tanda titik.
Selanjutnya,
kesalahan penggunaan tanda koma juga ditemukan dalam penelitian ini. Kesalahan
ini dapat dilihat pada data di bawah ini.
(6)
“Selanjutnya
kesalahan lain yang terdapat….”
(7)
“…kesalahan
penulisan huruf kapital yaitu….”
(8)
“…tidak
seharusnya ditulis menggunakan huruf kapital karena….”
Data-data di atas
tidaklah tepat dalam menggunakan tanda baca. Seharusnya, setelah kata selanjutnya dalam data (6) di atas
dibubuhi tanda koma. Begitu juga dengan data (7) dan (8), tanda koma harus
dibubuhkan sebelum kata yaitu dan karena.
Selain
kesalahan-kesalahan di atas, dalam penelitian ini juga ditemukan kesalahan
dalam penggunaan tanda petik tunggal. Misalnya dalam data “Perbaikan kata yang tepat adalah ‘jalan’ dan ‘nomor’….”.
Seharunsya, kata jalan dan nomor tidak perlu diapit oleh tanda
petik tunggal, karena tanda petik tunggal dalam penelitian linguistik biasa
digunakan untuk menyatakan gloss atau
makna. Jadi, kata jalan dan nomor cukup diketik miring atau
ditebalkan.
4.3
Kesalahan
dalam Kategori Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unram
Kesalahan
penerapan Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Universitas Mataram dalam penelitian
ini sangat beragam. Kesalahan tersebut didominasi oleh kesalahan penggunaan margin (batas pengetikan) yang tidak
sesuai. Penulisan skripsi seharunya mengikuti margin 4 4 3 3. Selain itu, kesalahan juga ditemukan pada ukuran font (huruf) untuk judul bab. Judul bab
seharusnya menggunakan font 14.
Kesalahan
lain yang cukup banyak dilakukan adalah kesalahan spasi (jarak pengetikan). Kesalahan ini terdapat pada jarak antara
penunjuk bab (BAB IV) dengan judul bab (PEMBAHASAN), jarak antara judul bab dengan
teks pertama yang ditulis, jarak antara judul anak bab dengan baris pertama
teks, jarak antara baris akhir teks dengan judul anak bab berikutnya, jarak antara
teks dalam tabel, dan jarak antara judul tabel dengan akhir teks.
Selanjutnya,
dalam penelitian ini juga ditemukan kesalahan pola penomoran sub bab. Seharusnya,
pola penomoran yang digunakan adalah pola 4.1 dan seterusnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Simpulan
Berdasarkan
hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk kesalahan berbahasa
dalam skripsi “Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Baku dalam Surat Resmi
Kepanitiaan WMP (Weekend Music Parade)
2014 di UKMF Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram”
terdiri dari tiga kategori, yaitu kategori linguistik, kategori PUEBI dan PUPI,
dan kategori Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Unram. Kesalahan dalam kategori
linguistik terdiri dari kesalahan di bidang morfologi, sintaksis, dan wacana.
Kesalahan dalam kategori PUEBI dan PUPI berupa kesalahan penulisan ungkapan
asing, pemakaian huruf kapital, pemakaian tanda titik, pemakaian tanda koma,
dan pemakaian tanda petik tunggal. Sementara itu, kesalahan di bidang Panduan
Penulisan Skripsi FKIP Unram berupa kesalahan penggunaan margin, ukuran font,
penggunaan spasi, dan kesalahan pola penomoran sub bab.
4.2
Saran
Penelitian
ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena sempitnya objek kajian
dan pembahasan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, diperlukan kajian lebih
mendalam tentang bentuk-bentuk kesalahan berbahasa dengan memperhatikan objek
kajian yang lebih luas dan pembahasan yang tuntas.
DAFTAR PUSTAKA
Fanani, Ahmad.
2015. Analisis Kesalahan Penggunaan
Bahasa Baku dalam Surat Resmi Kepanitiaan WMP (Weekend Music Parade) 2014 di
UKMF Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram. Skripsi
S-1. Universitas Mataram.
FKIP Universitas
Mataram. 2017. Pedoman Penulisan Skipsi.
Mataram: FKIP Press.
Indihadi. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta:
PT Gramedia.
Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi,
Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.
Muhammad. 2011. Paradigma Kualitatif Penelitian Bahasa. Yogyakarta:
Liebe Book Press.
Mulyono, Iyo.
2013. Ilmu Bahasa Indonesia Morfologi:
Teori dan Sejumput Problematik Penerapannya. Bandung: Yrama Media.
Muslich, Masnur.
2014. Garis-Garis Besar Tatabahasa Baku
Bahasa Indonesia. Bandung: PT Repika Aditama.
Pusat Bahasa.
2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia.
Rahmadi, Duwi.
2017. Smart Book: Pedoman Umum EBI (Ejaan
Bahasa Indonesia). Solo: Genta Smart Publisher.
Sudaryanto.
1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis
Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta:
Duta Wacana University Press.
Tarigan, Djago
dan Lilis Sulistyaningsih. 1997. Analisis
Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-3.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 Amandemen Ke IV.
2012. Jakarta: PT Arnas Duta Jaya.